Ngabuburit di Bulan Ramadhan
Berbicara bulan ramadhan, maka tidak akan lengkap rasanya jika tidak membicarakan kegiatan wajib saat menunggu berbuka puasa, diawali dari kegiatan sahur, sholat subuh berjama’ah di masjid, tadarus (Alhamdulillah insyaf juga), jalan-jalan pagi sekedar menghirup segarnya udara pagi hari, rutinitas hibernasi di waktu dzuhur sampai dengan asyar, dilanjutkan ngabuburit di beberapa titik keramaian kampung, desa, kota, untuk sekedar mengisi waktu bareng dengan teman sekolah, kerja, maupun teman nongkrong.
Tak lupa menjelang sore adalah waktu untuk berburu ta’jil, bentuk persiapan mengawali untuk membatalkan shaum saat adzan maghrib berkumadang, dilanjutkan berkumpul di beberapa titik kuliner yang biasanya sudah terisi penuh oleh pengunjung yang akan melaksanakan buka bersama, bersama teman, kolega, keluarga, jomblo juga ada hehe.. tapi jangan lupa, dahulukan berbuka dengan yang manis-manis, bersantap buka shaum tidak berlebihan, biar sholat terawehnya gak ngedengkur.
Istilah ngabuburit berasal dari bahasa sunda, yaitu suatu aktifitas menunggu datangnya waktu berbuka puasa dengan aktifitas jalan-jalan sore, nongkrong di taman, tempat wisata, berdesakan antri beli ta’jil ataupun sekedar mondar mandir dijalanan.
Tradisi ngabuburit mulai terkenal dan pertama kali berasal di daerah Jawa Barat, yaitu di masyarakat sunda, sampai ahirnya istilah ngabuburit menjadi tradisi secara nasional karena hampir di seluruh daerah di Indonesia mempunyai tradisi yang sama saat menunggu waktu berbuka di bulan ramadhan, namun mempunyai istilah yang berbeda.
Ngabuburit biasanya dimulai selepas waktu sholat asyar, dimana hampir semua tingkatan usia melakukan aktifitas ngabuburit. Bisa jadi ngabuburit merupakan sebuah tradisi yang membudaya di masyarakat Jawa Barat, khususnya suku sunda.
Karena di bulan ramadhan setiap aktifitas dan ibadah yang kita lakukan dilipatgandakan pahalanya, di bulan inilah kesempatan kita melaksanakan ibadah dengan bersungguh-sungguh.
Dimulai dari kewajiban kita sebagai muslim untuk melaksanakan shaum ramadhan dengan menahan lapar dan dahaga, berikut menahan dari amarah dan hawa nafsu, dilanjut dengan ibadah-ibadah lainnya berupa tadarus, sholat terawih, bersedekah, berbagi ta’jil dan ibadah-ibadah lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan derajat keimanan kita di hadapan Allah SWT. (acr)
0 Response to "Ngabuburit di Bulan Ramadhan"
Post a Comment