Konsep Teknologi Smart City atau Kota Cerdas
Ilustrasi
Smart City atau Kota Cerdas adalah sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi serta teknologi internet of things (IOT) dengan cara yang aman untuk kemudahan mengelola aset kota. Dimana aset yang dimaksud meliputi sistem informasi instansi pemerintahan lokal, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyediaan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum, sampai pada pelayanan masyarakat lainnya.
Smart City ditujukan dalam hal penggunaan informatika dan teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Dengan konsep smart city memungkinkan para pejabat kota dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota serta memantau apa yang sedang terjadi di kota, bagaimana sebuah kota berkembang, dan bagaimana menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Melalui pemanfaatan sensor yang terintegrasi secara real-time monitoring sistem, data yang dikumpulkan dari warga kota dan perangkat kemudian diolah dan dianalisis. Informasi dan pengetahuan hasil analisis merupakan kunci untuk mengatasi inefisiensi.
Beberapa contoh konsep smart city yang diterapkan saat ini :
1. Smart Ligting; dengan smart lighting, dapat dipantau mana lampu yang sedang rusak. Bisa juga dimatikan atau dinyalakan dari jarak jauh.
2. Smart Parking; pengguna parkir bisa lebih dulu memesan tempat parkir sebelum tiba di lokasi.
3. Waste Management; volume sampah di suatu tempat penampungan bisa dipantau dari jarak jauh, petugas kebersihan tak perlu mendatangi satu per satu tempat sampah untuk memeriksanya.
4. Connected Manhole; solusi ini berguna untuk memantau temperature gorong-gorong yang berada di bawah tanah. Karena gorong-gorong tersebut tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, namun juga untuk menyimpan kabel hingga tempat jalur pipa gas.
5. Smart Electricity; penyedia layanan listrik bisa mengetahui secara langsung data pemakaian listrik pengguna tanpa harus mengirim petugas untuk memeriksa meteran listrik di setiap rumah.
Itulah beberapa contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi serta internet of things (IOT) pada kota yang mengembangkan konsep dan teknologi Smart City. Oleh karena itu, apabila pemerintah sebuah kota sudah menghadirkan layanan berbasis teknologi informasi, masyarakat pun harus sudah siap memanfaatkannya agar pelayanan yang diberikan bisa maksimal. (acr***)
Smart City ditujukan dalam hal penggunaan informatika dan teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Dengan konsep smart city memungkinkan para pejabat kota dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota serta memantau apa yang sedang terjadi di kota, bagaimana sebuah kota berkembang, dan bagaimana menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Melalui pemanfaatan sensor yang terintegrasi secara real-time monitoring sistem, data yang dikumpulkan dari warga kota dan perangkat kemudian diolah dan dianalisis. Informasi dan pengetahuan hasil analisis merupakan kunci untuk mengatasi inefisiensi.
Beberapa contoh konsep smart city yang diterapkan saat ini :
1. Smart Ligting; dengan smart lighting, dapat dipantau mana lampu yang sedang rusak. Bisa juga dimatikan atau dinyalakan dari jarak jauh.
2. Smart Parking; pengguna parkir bisa lebih dulu memesan tempat parkir sebelum tiba di lokasi.
3. Waste Management; volume sampah di suatu tempat penampungan bisa dipantau dari jarak jauh, petugas kebersihan tak perlu mendatangi satu per satu tempat sampah untuk memeriksanya.
4. Connected Manhole; solusi ini berguna untuk memantau temperature gorong-gorong yang berada di bawah tanah. Karena gorong-gorong tersebut tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, namun juga untuk menyimpan kabel hingga tempat jalur pipa gas.
5. Smart Electricity; penyedia layanan listrik bisa mengetahui secara langsung data pemakaian listrik pengguna tanpa harus mengirim petugas untuk memeriksa meteran listrik di setiap rumah.
Itulah beberapa contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi serta internet of things (IOT) pada kota yang mengembangkan konsep dan teknologi Smart City. Oleh karena itu, apabila pemerintah sebuah kota sudah menghadirkan layanan berbasis teknologi informasi, masyarakat pun harus sudah siap memanfaatkannya agar pelayanan yang diberikan bisa maksimal. (acr***)
ini dia,
ReplyDelete