Macam-Macam Najis yang Harus Kita Perhatikan
Najis adalah kotor yang menjadi sebab terhalangnya
seseorangn untuk beribadah kepada Allah SWT.
Atau dalam istilah syara’ najis ialah suatu benda yang kotor, misalnya :
1.
Bangkai, kecuali manusia, ikan dan belalang
2.
Darah
3.
Nanah
4.
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur
5.
Anjing dan babi
6.
Minuman keras (khamr) seperti arak dan
sebagainya
7.
Bagiana anggota badan binatang yang terpisah
karena dipotong dan sebagainya selagi masih hidup.
A. Pengertian Najis
Najis dibagi menjadi 3 bagian :
1.
Najis Mukhaffafah (ringan); ialah air kencing
bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun yang belum pernah makan sesuatu
kecuali air susu ibunya.
2.
Najis Mughallazhah (berat); ialah najis anjing dan
babi serta keturunannya.
3.
Najis Muttawassithah (sedang); najis yang selain
dari dua najis tersebut diatas, seperti segala sesuatu yang keluar dari kubuk
dan dubur manusia dan binatang, kecuali air mani, barang cair yang memabukan,
susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, juga tulang dan bulunya, kecuali
bangkai manusia, ikan serta belalang.
Najis Muttawassithah dibagi menjadi dua :
-
Najis ‘Ainiyah; ialah najis yang berwujud, yakni
yang nampak atau dapat dilihat.
-
Najis Hukmiyah, ialah najis yang tidak kelihatan
bendanya, seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan sebagainya.
B. Cara Menghilangkan Najis
Beberapa cara dalam menghilangkan najis, diantaranya :
1.
Barang yang terkena najis mughalazhah seperti
jilatan anjing atau babi, wajib dibasuh dengan tanah sebanyak 7 kali dan salah
satu diantaranya dengan air yang bercampur tanah.
2.
Barang yang terkena najis mukhaffafah, cukup
diperciki air pada tempar najis itu.
3.
Barang yang terkena najis mutawassithah dapat
suci dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, bau dan rasanya)
itu hilang. Adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik.
C. Najis yang Dimaafkan (ma’fu)
Najis yang di maafkan artinya tak usah dibasuh/dicuci, misalnya najis
bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya, darah atau nanah yang sedikit, debu
dan air lorong-lorong yang memercik sedikit yang sukar menghindarinya.
Adapun tikus atai cicak yang jatuh kedalam minyak atau makanan yang beku,
dan ia mati di dalamnya, maka makanan yang wajib dibuang itu atau minyak yang
wajib dibuang itu, ialah makanan atau minyak yang dikenainya itu saja. Sedang yang
lain boleh dipakai kembali.
Namun jika minyak dan makanan yang dihinggapinya itu cair, maka semua
makanan atau minyak itu hukumnya najis. Karena yang demikian itu tidak dapat
dibedakan mana yang kena dan mana yang tidak.
D. Istinja
Segala
yang keluar darai qubul dan kubul seperti air kencing dan berak wajib disucikan
dengan air hingga bersih.
0 Response to "Macam-Macam Najis yang Harus Kita Perhatikan"
Post a Comment