Adzan, Syiar Islam yang Praktis dan Fundamental
Untuk memanggil dan mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan shalat, maka disyari'atkan mengumandangkan adzan.
Dalam seruan yang dinamakan adzan ini, tidak hanya terdengar maksud dan makna shalat, tetapi juga terdengar idealisme Islam, konsep tauhid, dan ruh agama yang dikumandangkan secara jelas dan ringkas dengan nada yang indah, dikumandangkan dalam waktu lima kali sehari, sehingga merupakan dakwah Islam yang sentralis.
Seruan adzan memperkenalkan ide dan ajaran Islam. sehingga tidak sedikit orang-orang non-Muslim masuk Islam karena seruan tersebut. Adzan, seruan yang menggabungkan antara keindahan dan kesederhanaan adalah satu metode dakwah dan penerangan ibadah yang tidak ada bandingannya di dalam agama lain.
Adzan adalah seruan agama yang tidak ada duanya, tidak memerlukan penampilan lahir dengan menggunakan alat atau bujukan. Pendek kata, adzan ini adalah yang mengumandangkan keagungan Allah, pernyataan bahwa Allah Maha Besar dari segala yang besar, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.
Kemudian, seruan untuk mendirikan shalat dengan berjama'ah di masjid. Kemudian, merupakan pemberitahuan bahwa shalat adalah wasilah untuk mencapai keuntungan tanpa shalat. Dengan demikian, adzan ini merupakan seruan universal dan komprehensif yang menyeru hati, menyeru Muslim dan non Muslim, menyemangatkan kaum pemalas, dan mengingatkan kaum yang lalai.
Syaikh Ahmad bin Abdurrahim Ad-Dahlawi mengatakan, "Tuhan, dengan kebijaksnanaanNya yang tidak terbatas, telah menjadikan adzan bukan semata-mata pemberitahuan dan peringatan. Tetapi di dalamnya juga terkandung syiar Islam yang praktis dan fundamental, dan diserukan kepada kaum yang lalai dan jaga, sebagai pengagungan agama Allah.
Dan jika orang-orang menyambut seruan tersebut, maka itu adalah pertanda akan ketaatan mereka terhadap Allah. Karenanya, hendaknya seruan tersebut mencakup penyebutan Allah, dua kalimah syahadat, seruan kepada shalat, sehingga maksud-maksud diatas dapat tercapai.
Dalam seruan yang dinamakan adzan ini, tidak hanya terdengar maksud dan makna shalat, tetapi juga terdengar idealisme Islam, konsep tauhid, dan ruh agama yang dikumandangkan secara jelas dan ringkas dengan nada yang indah, dikumandangkan dalam waktu lima kali sehari, sehingga merupakan dakwah Islam yang sentralis.
Seruan adzan memperkenalkan ide dan ajaran Islam. sehingga tidak sedikit orang-orang non-Muslim masuk Islam karena seruan tersebut. Adzan, seruan yang menggabungkan antara keindahan dan kesederhanaan adalah satu metode dakwah dan penerangan ibadah yang tidak ada bandingannya di dalam agama lain.
Adzan adalah seruan agama yang tidak ada duanya, tidak memerlukan penampilan lahir dengan menggunakan alat atau bujukan. Pendek kata, adzan ini adalah yang mengumandangkan keagungan Allah, pernyataan bahwa Allah Maha Besar dari segala yang besar, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.
Kemudian, seruan untuk mendirikan shalat dengan berjama'ah di masjid. Kemudian, merupakan pemberitahuan bahwa shalat adalah wasilah untuk mencapai keuntungan tanpa shalat. Dengan demikian, adzan ini merupakan seruan universal dan komprehensif yang menyeru hati, menyeru Muslim dan non Muslim, menyemangatkan kaum pemalas, dan mengingatkan kaum yang lalai.
Syaikh Ahmad bin Abdurrahim Ad-Dahlawi mengatakan, "Tuhan, dengan kebijaksnanaanNya yang tidak terbatas, telah menjadikan adzan bukan semata-mata pemberitahuan dan peringatan. Tetapi di dalamnya juga terkandung syiar Islam yang praktis dan fundamental, dan diserukan kepada kaum yang lalai dan jaga, sebagai pengagungan agama Allah.
Dan jika orang-orang menyambut seruan tersebut, maka itu adalah pertanda akan ketaatan mereka terhadap Allah. Karenanya, hendaknya seruan tersebut mencakup penyebutan Allah, dua kalimah syahadat, seruan kepada shalat, sehingga maksud-maksud diatas dapat tercapai.
0 Response to "Adzan, Syiar Islam yang Praktis dan Fundamental"
Post a Comment