Berhati-Hatilah Dengan Istidroj
Istidraj secara Bahasa diambil dari kata da-ra-ja yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba di pahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman,
Sanastadri Zuhum Min Khaisu Laa Yaklamuun
“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (kea rah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam : 44)
Istidraj itu adalah azab yang diundur-undur oleh Allah SWT, namun Allah SWT tetap memberikan kita:
1. Harta yang berlimpah, padahal tidak pernah bersedekah.
2. Rezeki berlipat-lipat, padahal jarang sholat, tidak senang pada nasihat ulama dan terus berbuat maksiat.
3. Dikagumi, dihormati, padahal aklak tidak baik.
4. Diikuti, diteladani dan diidolakan, padahal bangga mengumbar aurat dalam berpakaian.
5. Sangat jarang diuji sakit, padahal dosa-dosa menggunung.
6. Tidak pernah diberikan musibah, padahal gaya hidupnya sombong, meremehkan manusia, angkuh.
7. Anak-anak sehat terus, cerdas-cerdas, padahal diberikan makan dari harta hasil yang haram (menipu, korupsi, riba, dll).
8. Hidup bahagia penuh canda tawa, padahal banyak orang karenanya ternoda dan terluka.
9. Karirnya terus menanjak, padahal banyak hak orang yang diinjak-injak.
10. Semakin tua semakin makmur, padahal berkubang dosa sepanjang umur.
Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya, itulah istidraj.
Sebagaimana firman Allah SWT,
Falamma Nasuu Maa Dzukkiruu Bihi Fatahnaa Alaihim Abwaaba Kulli Syai’in Khatta Idzaa Farikhuu Bima Uutuu Akhodnaa Hum Baghtatan Faidza Hum Mublisuun
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
Sanastadri Zuhum Min Khaisu Laa Yaklamuun
“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (kea rah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam : 44)
Istidraj itu adalah azab yang diundur-undur oleh Allah SWT, namun Allah SWT tetap memberikan kita:
1. Harta yang berlimpah, padahal tidak pernah bersedekah.
2. Rezeki berlipat-lipat, padahal jarang sholat, tidak senang pada nasihat ulama dan terus berbuat maksiat.
3. Dikagumi, dihormati, padahal aklak tidak baik.
4. Diikuti, diteladani dan diidolakan, padahal bangga mengumbar aurat dalam berpakaian.
5. Sangat jarang diuji sakit, padahal dosa-dosa menggunung.
6. Tidak pernah diberikan musibah, padahal gaya hidupnya sombong, meremehkan manusia, angkuh.
7. Anak-anak sehat terus, cerdas-cerdas, padahal diberikan makan dari harta hasil yang haram (menipu, korupsi, riba, dll).
8. Hidup bahagia penuh canda tawa, padahal banyak orang karenanya ternoda dan terluka.
9. Karirnya terus menanjak, padahal banyak hak orang yang diinjak-injak.
10. Semakin tua semakin makmur, padahal berkubang dosa sepanjang umur.
Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya, itulah istidraj.
Sebagaimana firman Allah SWT,
Falamma Nasuu Maa Dzukkiruu Bihi Fatahnaa Alaihim Abwaaba Kulli Syai’in Khatta Idzaa Farikhuu Bima Uutuu Akhodnaa Hum Baghtatan Faidza Hum Mublisuun
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
0 Response to "Berhati-Hatilah Dengan Istidroj"
Post a Comment