Hidup Sederhana Bukan Berarti Miskin
Hidup sederhana bukan berarti miskin atau tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Hidup sederhana berarti kita membatasi diri untuk tidak hidup berlebihan, bergelimang harta dan kebahagiaan dunia. Apalagi jika dengan kelebihan harta yang dimiliki tersebut membuat manusia tidak mau berbagi dengan manusia yang lainnya.
Secara umum, semakin banyak dan besar harta yang dimiliki maka semakin tinggi pula dana sosial atau pemberian hartanya kepada umat. Semakin besar pula tanggung jawab yang dipikul untuk memberikan manfaat lebih kepada masyarakat.
Untuk itu, Rosulullah dan ajaran islam memberikan perintah untuk dapat hidup sederhana dan juga tidak berlebih-lebihan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam firman Allah SWT dalam Alqur'an.
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al A'raf : 31)
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al An'am : 41)
Sebagaimana disampaikan pula pada ayat di atas bahwa Allah memberikan rezeki dan tentunya rezeki tersebut wajib di sedekahkan pada fakir miskin. Umat islam dilarang untuk berlebih-lebihan dan menyimpan hartanya sendiri, atau tidak membagikannya bagi ummat yang membutuhkan.
0 Response to "Hidup Sederhana Bukan Berarti Miskin"
Post a Comment