Sosiologi Antropologi Komunikasi
Sosiologi Antropologi Komunikasi
Sosiologi berasal dari kata Socius yang berarti kawan dan Logos yang berarti kata atau berbicara, jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari manusia beserta interaksinya, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat, maka hubungannya dengan komunikasi adalah interaksi sesama masyarakat. Karena komunikasi itu sendiri adalah penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan, yang mana komunikator tersebut adalah manusia.
Secara etimologi Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Antropos (manusia) dan Logos (ilmu/teori). Secara konseptual antropologi ialah ilmu yang mempelajari mahluk manusia, baik dari segi fisik/biologi maupun sosial budayanya.
Beberapa ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:
1. Koentjaraningrat, antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
2. William A. Haviland, antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
3. Ralfh L. Belas dan Harry Hoijen, antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
Sedangkan pengertian komunikasi menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. Harold Laswell, komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.
2. Lexicographer, komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
3. Berelson dan Stainer (1964), komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa?
4. Lasswell (1960), komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
5. Gode, komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Setelah kita mengetahui arti antropologi dan komunikasi dari beberapa ahli, sekarang kita dapat mengaitkan sedikit hubungan antropologi dan komunikasi dari definisi diatas.
Di dalam antropologi ada disebut Etnografi, Etnografi ialah suatu hasil penelitian yang didalamnya menceritakan tentang gambaran suatu suku/bangsa-bangsa. Di dalam penelitian suatu Etnografi, kita menggunakan 2 metode penelitian yaitu:
1. Penelitian dengan menggunakan metode pengamatan
Disini peneliti melihat perilaku masyarakat disekitar, dan mencatat secara spesifik apa yang dilakukan setiap hari oleh masyarakat sekitar.
2. Penelitian dengan menggunakan metode wawancara
Di sinilah salah satu kaitan antara Antropologi dan Komunikasi, didalam metode ini peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat.
Didalam komunikasi ada disebut komunikasi antar pribadi, didalam komunikasi antar pribadi ada sender (didalam antropologi disebut peneliti) dan ada receiver atau penerima pesan (didalam antropologi disebut peneliti) dan didalam proses wawancara ini ada sebuah pesan dari sender yang diterima oleh seorang receiver, pesan inilah yang disebut hasil dari proses suatu wawancara, tetapi belum sampai disitu jika mau disebut komunikasi, karena didalam ada disebut hubungan timbal balik, maksudnya ialah si penerima pesan ini memberikan respon baik dalam bentuk memberikan pertanyaan atau mencatat apa yang dikatakan oleh informan tersebut.
Di dalam komunikasi dikenal ada dua (2) bentuk komunikasi, yaitu:
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal ialah suatu komunikasi yang menggunakan kata-kata atau tulisan layaknya seperti yang kita gunakan sehari-harinya dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik itu secara langsung maupun surat (surat elektronik misal, SMS, BBM, Chatting, Dll).
2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal ialah komunikasi dengan tidak menggunakan kata-kata atau tulisan yang seperti biasanya, komunikasi ini menggunakan simbol-simbol atau bahasa isyarat, seperti yang digunakan oleh orang tunawicara (bisu). Ada juga orang yang menggunakan komunikasi non verbal ini seperti dalam pramuka, kita diajarkan bagaimana menggunakan sandi-sandi morse untuk berkomunikasi jarak yang tidak terlalu jauh, tapi suara kita tidak dicapai ke receiver.
0 Response to "Sosiologi Antropologi Komunikasi"
Post a Comment