Wuhan Dibalik Virus Corona
Wuhan Dibalik Virus Corona
Perlu diketahui sisi lain Wuhan dibalik kepungan virus corona. Wuhan merupakan sebuah kota yang sebenarnya saat ini menjadi pusat TI di China, tempat berbagai teknologi seperti 5G dan bahkan 6G dikembangkan oleh para ahli.
Pengembangan teknologi 5G dan berbagai perusahaan TI raksasa, seperti Huawei dan Xiaomi turut membangun perkantoran dan pusat riset di kota ini. Pemerintah pusat dan pemerintah kota Wuhan berkongsi membangun Optical Valley yang memiliki landmark bangunan berkubah bundar futuristik.Tepat disebelah Optical Valley terdapat pusat pertokoan yang membentang bilangan kilometer panjangnya, yakni Optic Valley Penderstrian Street. Berbagai pertokoan kelas atas hingga kelas bawah ada di Optic Valley.
Tenaga ahli perusahaan-perusahaan di Optic Valley tersebut kabarnya dipasok antara lain, oleh Huangzhong University. Ini merupakan salah satu dari sejumlah kampus tempat para mahasiswa asal Indonesia menuntut ilmu. Kampus lain adalah Central China Normal University nomor dua di China setelah Beijing Normal university yang mencetak guru dan dosen-dosen terbaik di China, Wuhan University dan lainnya.
Di Wuhan terdapat ribuan mahasiswa yang sedang melaksanakan studi, termasuk 5 negara terbesar adalah Pakistan, Vietnam, Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand. Bagi mahasiswa asing, termasuk dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, urusan makan tidak menjadi persoalan karena tidak sulit menemukan restoran Muslim yang menyajikan menu masakan halal di kota itu, bahkan kabarnya terdapat 4 masjid dan kedai atau kantin halal di kampus Central China Normal University.
Kota Wuhan terbagi atas berbagai blok hunian, taman, danau, dan berbagai fasilitas publik, serta tentu saja kereta bawah tanah dengan 11 jalur yang memudahkan transportasi warga. Mobil listrik dan motor listrik juga menjamur di seantero Wuhan. Berbagai taman, bangunan modern, transportasi umum, dan bagian kota tua Wuhan di Distrik Wuchang adalah bagian dari perjalanan sejarah ribuan tahun daerah tersebut.
Pengembangan teknologi 5G dan berbagai perusahaan TI raksasa, seperti Huawei dan Xiaomi turut membangun perkantoran dan pusat riset di kota ini. Pemerintah pusat dan pemerintah kota Wuhan berkongsi membangun Optical Valley yang memiliki landmark bangunan berkubah bundar futuristik.Tepat disebelah Optical Valley terdapat pusat pertokoan yang membentang bilangan kilometer panjangnya, yakni Optic Valley Penderstrian Street. Berbagai pertokoan kelas atas hingga kelas bawah ada di Optic Valley.
Tenaga ahli perusahaan-perusahaan di Optic Valley tersebut kabarnya dipasok antara lain, oleh Huangzhong University. Ini merupakan salah satu dari sejumlah kampus tempat para mahasiswa asal Indonesia menuntut ilmu. Kampus lain adalah Central China Normal University nomor dua di China setelah Beijing Normal university yang mencetak guru dan dosen-dosen terbaik di China, Wuhan University dan lainnya.
Di Wuhan terdapat ribuan mahasiswa yang sedang melaksanakan studi, termasuk 5 negara terbesar adalah Pakistan, Vietnam, Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand. Bagi mahasiswa asing, termasuk dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, urusan makan tidak menjadi persoalan karena tidak sulit menemukan restoran Muslim yang menyajikan menu masakan halal di kota itu, bahkan kabarnya terdapat 4 masjid dan kedai atau kantin halal di kampus Central China Normal University.
Kota Wuhan terbagi atas berbagai blok hunian, taman, danau, dan berbagai fasilitas publik, serta tentu saja kereta bawah tanah dengan 11 jalur yang memudahkan transportasi warga. Mobil listrik dan motor listrik juga menjamur di seantero Wuhan. Berbagai taman, bangunan modern, transportasi umum, dan bagian kota tua Wuhan di Distrik Wuchang adalah bagian dari perjalanan sejarah ribuan tahun daerah tersebut.
semoga menjadi hikmah..
ReplyDelete