Modul Multimedia. TPAV. Perekaman Gambar Bergerak
Dasar - Dasar Proses Perekaman Video
1. Perekaman Gambar Bergerak
Produksi tayangan visual yang disajikan haruslah menarik. Artinya, dari sisi cerita yang disuguhkan harus mampu memiliki daya tarik sehingga siapapun akan merasa ingin melihatnya. Hasil produksi visual harus memiliki kualitas yang baik karena ketika seseorang tertarik untuk melihat hasil produksi yang disajikan, orang tersebut akan bersedia menikmatinya hingga akhir apabila dimanjakan dengan gambar-gambar yang berkualitas dari sisi pencahayaan dan sudut pengambilan gambar yang sempurna.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas sehingga hasil produksi visual layak untuk ditayangkan, seorang kamerawan harus memahami cara penempatan sudut pengambilan kamera (angle) dalam proses perekaman gambar. Sudut pengambilan gambar (angle) yang tepat akan menambah dramatis cerita yang disajikan.
2. Teknik Memegang Kamera Video
Memegang kamera bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu pengetahuan khusus tentang kamera serta pengetahuan teknis mengenai pengoperasian kamera. Keduanya merupakan hal yang sangat mendasar dan harus dimiliki oleh setiap orang yang berprofesi sebagai kamerawan. Dalam praktiknya, seorang kamerawan mempu membagi kedua tangannya dalam tugas yang masing-masing berbeda.
Satu tangan untuk memegang kamera sekaligus mengoperasikan tombol zoom in/zoom out dan satu tangan lainnya berfungsi menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah, dapat digerakkan ke berbagai posisi, dan arah sesuai dengan sudut pengambilan yang diinginkan. Pada kondisi tertentu, tripod dapat digunakan untuk menjaga gambar tetap stabil.
Berikut penjelasan mengenai teknik memegang kamera video.
a. Posisi Tangan
Berikut posisi tangan yang digunakan dalam teknik memegang kamera video.
1. Siku menekan tubuh
1. Perekaman Gambar Bergerak
Produksi tayangan visual yang disajikan haruslah menarik. Artinya, dari sisi cerita yang disuguhkan harus mampu memiliki daya tarik sehingga siapapun akan merasa ingin melihatnya. Hasil produksi visual harus memiliki kualitas yang baik karena ketika seseorang tertarik untuk melihat hasil produksi yang disajikan, orang tersebut akan bersedia menikmatinya hingga akhir apabila dimanjakan dengan gambar-gambar yang berkualitas dari sisi pencahayaan dan sudut pengambilan gambar yang sempurna.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas sehingga hasil produksi visual layak untuk ditayangkan, seorang kamerawan harus memahami cara penempatan sudut pengambilan kamera (angle) dalam proses perekaman gambar. Sudut pengambilan gambar (angle) yang tepat akan menambah dramatis cerita yang disajikan.
2. Teknik Memegang Kamera Video
Memegang kamera bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu pengetahuan khusus tentang kamera serta pengetahuan teknis mengenai pengoperasian kamera. Keduanya merupakan hal yang sangat mendasar dan harus dimiliki oleh setiap orang yang berprofesi sebagai kamerawan. Dalam praktiknya, seorang kamerawan mempu membagi kedua tangannya dalam tugas yang masing-masing berbeda.
Satu tangan untuk memegang kamera sekaligus mengoperasikan tombol zoom in/zoom out dan satu tangan lainnya berfungsi menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah, dapat digerakkan ke berbagai posisi, dan arah sesuai dengan sudut pengambilan yang diinginkan. Pada kondisi tertentu, tripod dapat digunakan untuk menjaga gambar tetap stabil.
Berikut penjelasan mengenai teknik memegang kamera video.
a. Posisi Tangan
Berikut posisi tangan yang digunakan dalam teknik memegang kamera video.
1. Siku menekan tubuh
Tangan kiri memegang kamera, sekaligus jemari memegang grip lensa yang berfungsi sebagai zoom in/zoom out. Sementara itu, tangan kanan memegang bagian shutter kamera, sekaligus melakukan pengaturan pada kamera. Kedua siku harus pada posisi menekan tubuh. Posisi ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyah karena ada tumpuan di badan.
2. Membuat tumpuan lengan kiri
2. Membuat tumpuan lengan kiri
Saat tangan kanan memegang kamera, ibu jari tangan kanan disiapkan untuk mengendalikan shutter kamera, sedangkan jari lainnya memegang dengan kuat body kamera. Posisi tangan kiri secara horizontal digunakan untuk tumpuan lensa kamera. Posisi ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyah. Teknik ini biasa dipakai untuk penggunaan speed (kecepatan) lambat untuk mendapatkan detail objek gambar.
3. Tumpuan kedua siku
3. Tumpuan kedua siku
Pada teknik ini, tangan kiri memegang sudut depan bagian lensa dan jari-jari tepat berada pada ulir (putaran) lensa. Sementara itu, tangan kanan mengendalikan shutter dan melakukan pengaturan kamera.
b. Sikap Tubuh
Berikut sikap tubuh yang digunakan dalam teknik memegang kamera video.
1. Berdiri dengan benar
b. Sikap Tubuh
Berikut sikap tubuh yang digunakan dalam teknik memegang kamera video.
1. Berdiri dengan benar
Salah satu lutut dalam posisi sedikit membengkok, yakni posisi kaki bersudut 45 derajat satu sama lain. Meskipun terkesan sederhana, tetapi teknik ini akan sangat berpengaruh pada hasil rekaman gambar yang dilakukan. Berdirilah pada posisi dengan salah satu kaki berada di depan lainnya. Cara ini akan menjaga stabilitas sehingga tubuh akan berdiri dengan kokoh yang ditunjang oleh kuda-kuda yang kuat.
2. Memegang kamera dengan kedua tangan
2. Memegang kamera dengan kedua tangan
Meskipun kamera terkadang memiliki berat yang lebih ringan, sebaiknya tetap bersikap seperti yang dianjurkan. Posisi yang dianjurkan adalah tubuh berdiri kokoh dan memegang kamera dengan kedua tangan untuk menjaga kestabilan gambar.
3. Meletakkan siku di dada
3. Meletakkan siku di dada
Posisi siku yang diletakkan di dada berfungsi membantu posisi dudukan tangan agar kokoh dalam memegang kamera dan tidak terjadi kemiringan gambar apabila posisi siku berada jauh dari badan.
4. Bersandar pada sesuatu
4. Bersandar pada sesuatu
Jika memungkinkan, pada saat pengambilan gambar, bersandarlah pada sesuatu yang kokoh dan tidak mudah bergeser. Hal ini sangat efektif membantu jika kamerawan melakukan perekaman gambar pada ruangan yang sempit dan minim pencahayaan.
5. Posisi lutut agak menuru
5. Posisi lutut agak menuru
Posisi lutut yang agak menurun berfungsi menurunkan pusat gravitasi badan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi guncangan pada kamera. Pada suatu kondisi, dapat pula mengambil gambar dengan sudut pengambilan (angle) frog eye dengan cara meletakkan lutut kiri pada lantai dan menempatkan siku kanan sebagai penjaga kestabilan kamera pada lutut kanan. Hal ini dimaksudkan agar memberi pondasi yang kokoh bagi proses perekaman tersebut.
6. Membidik dengan posisi tiarap
Posisi pengambilan gambar pada sudut (angle) ini tidak hanya bagus untuk merekam objek yang rendah, misalnya apabila sedang merekam bayi yang sedang berjalan merangkak. Posisi yang tepat untuk sudut pengambilan (angle) seperti ini, yaitu dengan meletakkan kedua siku di lantai dan menjadikan lantai sebagai pondasi kamera.
Tugas.
Buatlah foto dan berikan keterangan untuk masing-masing foto sikap tubuh dalam Teknik Memegang Kamera dalam proses pengambilan gambar bergerak!contoh:
0 Response to "Modul Multimedia. TPAV. Perekaman Gambar Bergerak"
Post a Comment