Tiga Fase Puasa Ramadhan, Hikmah dan Keutamaannya
Tiga Fase Puasa Ramadhan, Hikmah dan Keutamaannya
Hikmah dan keutamaan berpuasa selama bulan Ramadhan selama 30 hari, terdapat tiga fase yang dilalui terbagi dalam 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari ketiga, yang pada setiap fasenya memiliki keutamaan.
fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah. wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah
Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”. (QS. Al-Zalzalah ayat 7-8)
Ada keutamaan yang berlimpah diberikan oleh Allah SWT pada 10 hari pertama bulan Ramadhan. Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadhan ini, banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian. Siapa yang mampu melewati ini, hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.
10 Hari Kedua, Fase Maghfiroh
10 hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan). Nabi Muhammad SAW menyampaikan, di 10 hari kedua Ramadhan supaya kita mengejar ampunan dari Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah. Maka, sungguh merugi kepada mereka yang hingga memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadhan tidak memiliki keinginan kuat menyambut tawaran ampunan Allah. Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan.
wasaari'ul ilaya maghfirotiin mirrobbikum wajantin arduhassamaawaatu wal ardhu u'itdzat lil muttaqin
Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surge yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al-Imron ayat 133)
10 Hari Ketiga, Fase Pembebasan dari Api Neraka
10 hari terakhir Ramadhan sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Sepuluh terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya. Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini. Dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga turunnya Lailatul Qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan. Bulan Ramadhan adalah bulan di dalamnya diturunkan Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Al-Qur’an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu turun di bulan Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadhan.
Hikmah dan keutamaan berpuasa selama bulan Ramadhan selama 30 hari, terdapat tiga fase yang dilalui terbagi dalam 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari ketiga, yang pada setiap fasenya memiliki keutamaan.
10 Hari Pertama, Fase Rahmat
10 hari pertama adalah fase rahmat. Ini fase yang berat. Menghadapi fase perubahan kebiasaan diri. Ini sebagai ujian terberat dalam mencapai suatu ketaqwaan, namun paling banyak mendapatkan pahala. Pada fase ini dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Jadi kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dalam suatu firman Allah pada QS. Al-zalzalah ayat 7 dan 8 disebutkan.
10 hari pertama adalah fase rahmat. Ini fase yang berat. Menghadapi fase perubahan kebiasaan diri. Ini sebagai ujian terberat dalam mencapai suatu ketaqwaan, namun paling banyak mendapatkan pahala. Pada fase ini dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Jadi kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dalam suatu firman Allah pada QS. Al-zalzalah ayat 7 dan 8 disebutkan.
fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah. wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah
Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”. (QS. Al-Zalzalah ayat 7-8)
Ada keutamaan yang berlimpah diberikan oleh Allah SWT pada 10 hari pertama bulan Ramadhan. Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadhan ini, banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian. Siapa yang mampu melewati ini, hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.
10 Hari Kedua, Fase Maghfiroh
10 hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan). Nabi Muhammad SAW menyampaikan, di 10 hari kedua Ramadhan supaya kita mengejar ampunan dari Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah. Maka, sungguh merugi kepada mereka yang hingga memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadhan tidak memiliki keinginan kuat menyambut tawaran ampunan Allah. Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan.
wasaari'ul ilaya maghfirotiin mirrobbikum wajantin arduhassamaawaatu wal ardhu u'itdzat lil muttaqin
Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surge yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al-Imron ayat 133)
10 Hari Ketiga, Fase Pembebasan dari Api Neraka
10 hari terakhir Ramadhan sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Sepuluh terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya. Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini. Dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga turunnya Lailatul Qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan. Bulan Ramadhan adalah bulan di dalamnya diturunkan Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Al-Qur’an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu turun di bulan Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadhan.
0 Response to "Tiga Fase Puasa Ramadhan, Hikmah dan Keutamaannya"
Post a Comment