Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Saling Menyerang
Setelah lebih dari 10 hari pertempuran yang merenggut ratusan nyawa yang mengakibatkan protes serta upaya diplomatik di seluruh dunia, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Perjanjian tersebut yang dimediasi oleh Mesir, diharapkan dapat mengakhiri pertempuran intensif antara kelompok Hamas yang menembakkan roket ke Israel, begitupun sebaliknya Israel yang membom sasaran di Gaza.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dimulai pada pukul 2:00 pagi waktu setempat, tepat pada hari Jum’at. Selain Israel dan Hamas, genjatan senjata juga mencakup Jihad Islam Palestina, yaitu kelompok bersenjata paling kuat kedua di Gaza. Namun masing-masing pihak mengatakan siap membalas jika terjadi pelanggaran dalam masa genjatan senjata tersebut.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanannya telah memberikan suara bulat untuk menerima proposal Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat, yang mulai berlaku Jum’at pagi.
Seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Qatar mengonfirmasi dalam sebuah wawancara telepon bahwa Hamas telah menyetujui gencatan senjata.
Presiden AS Joe Biden berjanji untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur dengan bantuan kemanusiaan setelah pertempuran terburuk dalam beberapa tahun.
Dalam memastikan perjanjian berjalan dan mengantisipasi pelanggaran gencatan senjata dari kedua belah pihak, baik Israel maupun Hamas, Mesir akan mengirimkan delegasi untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata tersebut, dua delegasi Mesir akan melakukan perjalanan ke Tel Aviv dan wilayah Palestina untuk mengamati pelaksanaan gencatan senjata tersebut.
Sumber tulisan sebagai berikut:
https://www.nytimes.com/2021/05/20/world/middleeast/israel-gaza-ceasefire.html
https://www.indiatoday.in/world/story/israel-hamas-truce-begins-11-days-of-fighting-palestinians-celebrate-1805082-2021-05-21
0 Response to "Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Saling Menyerang"
Post a Comment