Artikel Mini. Pemikiran Dakwah Kontemporer
Pemikiran Dakwah Kontemporer
Oleh. Muhammad Yuga Wira Praja
Materi dakwah kontemporer harus dikemas secara rapi dan runtut dalam menyelesaikan satu persatu persoalan dan kasus yang muncul dalam kehidupan modern. Penyampaian pesan-pesan dakwah lebih aktual, responsif dan menyeluruh melewati batas-batas sosio-geo-kultural, langsung menyentuh bidang kehidupan masyarakat modern. Dimulai dengan menyentuh pikirannya lalu menyentuh hatinya, misalnya yang berkaitan dengan makanan, pakaian, hiburan dan kepercayaan masyarakat.
Da’i perlu merambah kehidupan masyarakat modern dengan terlebih dahulu memahami pola hidup masyarakat modern, kemudian memposisikan ajaran agama pada kondisi tersebut. Peluang dalam bidang pendidikan, media, teknologi, semuanya harus diarahkan untuk kepentingan dakwah. Perencanaan dakwah lebih ditekankan agar berorientasi sentripetal, yaitu perencanaan dan pelaksanaan dakwah yang didasarkan pada kondisi objektif mad’uw, tidak hanya bersifat sentrifugal yang mendasarkan pada analisa teoritis tanpa menggunakan data empirik yang akurat.
Da’i harus memiliki tiga kompetensi, yaitu kompetensi sunstantif atau penguasaan ilmu pengetahuan, metodologis yaitu kemampuan membuat peta dakwah, merencanakan dan operasionlnya, serta penguasaan teknologi komunikasi modern sebagai media dakwah.
Referensi :
Fahrurrozi, MA. 2017. Model-Model Dakwah di Era Kontemporer. Nusa Tenggara Barat: LP2M UIN Mataram.
Subagia, Bahrum. 2013. Fikih Dakwah & Pemikiran Dakwah di Indonesia. Bogor: Pustaka Melek.
Abdullah. 2011. Ilmu Dakwah Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. Bandung : Ciptapustaka Media
0 Response to "Artikel Mini. Pemikiran Dakwah Kontemporer"
Post a Comment