Kecerdasan Emosional (EQ) dan Ciri-cirinya
Kecerdasan Emosional dan Ciri-cirinya
Kecerdasan ada beberapa jenis, yaitu kecerdesan intelektual (IQ), kecerdesan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
Pada tahun 1990, psikolog Salovey dari University Harvard dan Mayer dari University New Hampshire, melontarkan untuk pertama kalinya tentang istilah kecerdasan emosional. Hal ini mereka gunakan untuk menjelaskan hubungan kausialitas antara empati, mengungkapkan dan memahami perasaan marah, pengendalian amarah, kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri, berdiskusi, memecahkan masalah, keramahan serta adanya sikap hormat.
Kedua psikolog diatas juga menjelaskan mengenai pengertian dari kecerdasan emosional, yang diartikan sebagai suatu kemampuan atau intelegensi yang di dalamnya terdapat kemampuan untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain. Hal ini berguna untuk memindai hal apa yang akan dilakukan selanjutnya, karena sudah memahami situasi dan suasana yang terjadi.
Komponen Kecerdasan Emosional
Dalam pembentukan kecerdasan emosional terdapat komponen-komponen yang menjadi pembentuk dari kecerdasan emosional, berikut penjelasannya:
1. Memiliki Kesadaran Diri
hal ini merupakan aspek terpenting dalam kecerdasan emosional. Semakin memahami kondisi emosi yang ada di dalam diri dan pengendaliannya, semakin baik juga kondisi kecerdasan emosi yang terbentuk.
2. Membentuk Regulasi Diri
Regulasi memiliki pengertian sebagai pengaturan, dalam hal ini maksudnya ialah individu harus memiliki pengaturan emosi yang baik. Setelah mampu untuk menyadari adanya emosi di dalam diri, akan memunculkan dampak bagi orang lain, maka dalam kinerjanya, kecerdasan emosional harus mampu untuk mengelola emosi dan mengaturnya.
3. Memiliki Keterampilan Sosial
Aspek penting dalam kecerdasan emosional merupakan kemampuan berinteraksi sosial dengan baik. Semakin sering berinteraksi dan menerapkan pemahaman terhadap emosi diri sendiri dan orang lain, hal ini akan membantu dalam membentuk kecerdasan emosi yang semakin tinggi.
4. Mempunyai Empati
Empati diartikan sebagai kemampuan diri untuk lebih memahami perasaan orang lain, dan hal ini sangat penting bagi pengembangan kecerdasan emosi. Empati yang ada membentuk pemahaman mengenai emosi yang sedang dirasakan lawan bicara kita, ataupun orang di sekitar kita.
5. Memiliki Motivasi Diri
Peran kunci dalam membentuk kecerdasan emosional dipegang oleh motivasi dalam diri sendiri. Orang cerdas secara emosional memiliki kecenderungan termotivasi di luar motivasi eksternal seperti mendapatkan ketenaran, pujian, uang dan pengakuan. Seseorang yang memiliki motivasi diri cenderung kompeten dan cenderung berorientasi pada tindakan-tindakan pengendalian, sehingga kalau dilihat orang yang memiliki kecerdasan emosional mampu berkomitmen dan sangat pintar dalam mengambil inisiatif.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi
Ada beberapa ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosional, yaitu:
1. Mampu mengenali perasaan diri sendiri,
2. Mampu membaca perasaan orang lain,
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri,
4. Tidak mudah baper atau tersinggung,
5. Cenderung menjadi pendengar yang baik,
6. Berpikiran secara terbuka dan mampu menerima pendapat orang lain,
7. Tidak malu untuk minta maaf duluan.
0 Response to "Kecerdasan Emosional (EQ) dan Ciri-cirinya"
Post a Comment