Modul PKK Multimedia XII. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal
Keberhasilan Tahapan Produksi Massal
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba.
a. Indikator Keberhasilan Produksi Massal
Terdapat beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah produksi massal.
- Produktivitas
Produktivitas disini menyangkut bagaimana efektifkah sebuah perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan hasil produksi yang dihasilkan. Produksi massal dapat dikatakan berhasil jika produksi meningkat seiring dengan efisiensi sumber daya yang digunakan.
- Kapasitas untuk memproduksi
Sejauh mana kemampuan produksi maksimal yang dapat dicapai dari seluruh komponen yang ada. Jika teknologi, pekerja, bahan baku dan permodalan dapat meraih hasil maksimal maka produksi massal dapat digolongkan berhasil.
- Terjaganya kualitas produk
Salah satu tantangan yang ada saat proses memproduksi dalam jumlah yang besar adalah kualitas dengan quality control. Produk yang memiliki kualitas yang terstandarisasi dari setiap unitnya adalah indikator kuat keberhasilan sebuah produksi.
- Kelancaran selama proses produksi
Indikator berikutnya dapat dilihat dari seberapa lancarkah sebuah produksi terjadi. Jika dalam prosesnya tidak ada hambatan maka kecepatan produksi pun akan meningkat.
- Kepuasan konsumen
Kegiatan produksi akan berujung di tangan konsumen. Jika konsumen merasa puas maka hal tersebut menjadi indikator baik dari keberhasilan sebuah produksi. Kepuasan konsumen dapat diraih dari sejauh mana ketersediaan produk di pasaran, kemudahan konsumen mendapatkan produk dan secepat apa pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
b. Kriterian Keberhasilan
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
- Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
- Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
- Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
- Fokus pada pelaksanaan
- Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
- Peluang pasar yang baik.
- Keunggulan persaingan.
- Kualitas barang/jasa.
- Inovasi yang berproses.
- Dasar budaya perusahaan.
- Menghargai pelanggan dan pegawai.
- Manajemen yang berkualitas
- Dukungan modal yang kuat.
Berikut adalah bebarapa indikator keberhasilan usaha menurut para pakar. Pertama menurut Suyana, keberhasilan usaha terdiri dari; 1) Modal, 2) Pendapatan, 3) Volume penjualan, 4) Output produksi, dan 5) Tenaga kerja. Kedua, menurut Dwi Riyanti kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari; 1) Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, 2) Jumlah produksi, 3) Jumlah pelanggan, 4) Perluasan usaha, 5) Perluasan daerah pemasaran, 6) Perbaikan sarana fisik, dan 7) Pendapatan usaha.
0 Response to "Modul PKK Multimedia XII. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal"
Post a Comment