Waktu Utama Shalat Tahajud
Waktu Utama Shalat Tahajud
Shalat tahajud adalah ibadah Sunnah yang dikerjakan di malam hari, yakni usai shalat Isya’ sampai terbitnya fajar. Shalat tahajud dilaksanakan setelah umat muslim tidur terlebih dahulu meski hanya sebentar. Hal tersebut didasarkan pada riwayat Katsir bin Abbas dari sahabat al-Hajj bin Amr, ia berkata, “Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”.
Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa waktu utama menunaikan ibadah shalat tahajud adalah di waktu sepertiga malam, berikut klasifikasi sepertiga malam dimaksud:
1. Sepertiga Malam Pertama
Sholat tahajud dapat dilaksanakan pada waktu sepertiga malam pertama. Waktu sholat tahajud yang pertama ini jatuh sesudah sholat Isya, yaitu sekitar pukul 19.00 sampai pukul 22.00. Meskipun belum memasuki dini hari, umat Muslim tetap harus tidur terlebih dahulu sebelum melakukan sholat tahajud, sebab jika dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, ibadah tersebut bukan dianggap sebagai sholat tahajud, tetapi hanya sholat sunnah umumnya, seperti witir dan sebagainya.
2. Sepertiga Malam Kedua
Sepertiga malam kedua jatuh sekitar pukul 22.00 sampai pukul 01.00. Waktu ini lebih utama dibanding sepertiga malam pertama, karena waktu ini dipercaya memiliki fadhilah dan keistimewaan tersendiri. Ibadah ini termasuk amalan yang cukup berat. Saat kebanyakan orang sedang terlelap dalam tidur, umat muslim justru dianjurkan bangun demi mengerjakan sholat tahajud pada waktu utama yang lebih dianjurkan untuk mendapatkan keutamaannya.
“Barang siapa bangun (sholat malam) dan membaca sepuluh ayat, maka ia tidak akan dicatat sebagai orang-orang yang lalai. Barang siapa bangun (sholat malam dengan membaca seratus ayat maka ia akan dicatat sebagai orang-orang yang tunduk. Dan, barang siapa yang bangun (sholat malam) dengan membaca seribu ayat maka dia akan dicatat sebagai muqanthirin (orang-orang yang mendapat pahala berlipat-lipat tak terhingga". (HR. Abu Dawud)
3. Sepertiga Malam Ketiga
Sepertiga malam ketiga atau yang terakhir dimulai sekitar pukul 01.00 sampai masuknya waktu subuh. Di antara tiga waktu terbaik untuk sholat tahajud, rentang waktu inilah saat yang paling utama. Bukan tanpa alasan, sepertiga malam terakhir adalah sebaik-baiknya waktu beribadah. Di waktu inilah yang dipercaya menjadi waktu mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Sebab, di waktu tersebut, Allah turun ke langit dunia.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap malam Allah Swt. turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata,” Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Shalat Tahajud
1. Shalat sunah paling utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau shalat lail merupakan shalat sunah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Shalat yang paling afdhol setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (HR. An Nasai)
2. Kunci masuk surga
Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturahmi, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. (HR. Tirmidzi)
3. Kemuliaan dan kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya”. (HR. Hakim; Hasan)
4. Menenangkan hati
Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang ia sembuyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga”.
“Setiap malam Allah Swt. turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata,” Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Shalat Tahajud
1. Shalat sunah paling utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau shalat lail merupakan shalat sunah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Shalat yang paling afdhol setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (HR. An Nasai)
2. Kunci masuk surga
Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturahmi, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. (HR. Tirmidzi)
3. Kemuliaan dan kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya”. (HR. Hakim; Hasan)
4. Menenangkan hati
Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang ia sembuyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga”.
0 Response to "Waktu Utama Shalat Tahajud"
Post a Comment