Modul Multimedia. TPAV XII. Prosedur Pengoperasian Kamera Video
Prosedur Pengoperasian Kamera Video
Prosedur pengoperasian kamera video terdiri atas cara pemasangan bagian utama, pemasangan peralatan pendukung, pengujian aspek pengoperasian, serta prosedur pelepasan bagian utama dan peralatan pendukung kamera video.
1. Pemasangan bagian utama kamera video
Sebelum mengoperasikan kamera video, hal yang pasti dilakukan adalah memasang atau merangkai seluruh bagian-bagian utama pada kamera yang terpisah pada saat penyimpanan. Bagian-bagian utama yang dimaksud, yaitu lensa, baterai, dan media penyimpanan seperti kartu memori. Pasang dan letakkan ketiga bagian tersebut pada tempatnya masing-masing dan pastikan bahwa ketiga bagian tersebut telah terpasang dengan sempurna.
2. Pemasangan peralatan pendukung
Peralatan pendukung kamera video sangat bervariasi sesuai kebutuhan penggunanya. Namun, secara umum peralatan pendukung yang biasa dibutuhkan dalam melakukan aktivitas perekaman gambar, yaitu sebagai berikut.
- Mikrofon
- Penyangga kamera video atau tripod
- Lampu
- Reflector
- Headphone atau earphone
3. Pengujian aspek pengoperasian kamera video
Sebelum melakukan perekaman gambar, sebaiknya dilakukan pengujian pada beberapa aspek pada kamera video. Hal ini dimaksudkan agar proses perekaman gambar tidak terjadi kendala dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah pengujian aspek pengoperasian kamera video.
- Menghidupkan kamera
Menghidupkan kamera dengan menekan tombol pengunci yang sebelumnya indicator switch pada posisi off ke posisi on.
- Pengujian aspek warna
Pengujian aspek warna dilakukan dengan memperhatikan warna yang ditampilkan pada monitor viewfinder. Pada dasarnya, video didasari oleh tiga warna primer (merah, hijau dan biru) yang menghasilkan warna cahaya putih jika dipadukan dalam perbandingan yang sama.
- Pengujian aspek fokus
Pengaturan area fokus dapat dilakukan dengan memutar bagian sisi lensa yang berbentuk gelang.
- Pengujian aspek zoom in dan zoom out
Pengujian aspek ini ditujukan untuk mengetahui kondisi tombol mode atau zoom switch pada kamera video berjalan baik dan normal atau tidak.
- Pengujian aspek suara
Hal terakhir yang harus diperiksa adalah saluran masuk koneksi mikrofon (audio in atau line in) yang terdapat pada kamera video. Jika seluruh aspek tersebut telah dilakukan pengujian dan seluruhnya dalam kondisi yang sangat layak, proses perekaman gambar siap untuk dilakukan.
4. Prosedur pelepasan kamera video dan peralatan pendukungnya
Jika proses perekaman gambar telah selesai dilakukan, selanjutnya seluruh bagian kamera video termasuk peralatan pendukungnya harus dilepaskan kembali. Peralatan tersebut harus disimpan dengan baik pada tempatnya. Berikur langkah-langkah secara berurutan untuk melepaskan seluruh bagian kamera dan peralatan pendukungnya.
- Matikan terlebih dahulu kamera video dengan menggeser switch on pada tombol power ke posisi switch off.
- Lepaskan kaki penyangga kamera video atau tripod dengan membuka pengunci tripod dan menarik kamera kea rah atas. Selanjutnya, lepaskan penampang dan sekrup tripod dengan cara mengendurkan sekrup hingga terlepas dari kamera.
- Lepaskan lampu dari slotnya jika sebelumnya kita memasang lampu dapa kamera video. Selain itu, lepaskan juga mikropon beserta kabelnya yang sebelumnya tersambung pada kamera video.
- Lepaskan lensa dari posisinya, dengan cara menekan tombol pengunci lensa dan memutar lensa ke arah kiri secara perlahan hingga terlepas dari kamera video.
- Tutup lensa, baik bagian depan maupun belakang yang baru saja dilepaskan dari kamera video dan simpan kembali pada tempat penyimpanannya.
- Lepaskan baterai dan kartu memori dari tempatnya.
- Simpan kembali kemera di lemari penyimpanan dengan suhu yang normal.
0 Response to "Modul Multimedia. TPAV XII. Prosedur Pengoperasian Kamera Video"
Post a Comment