Sejarah Kamera
Sejarah Kamera
Kamera barasal dari kata “Camera Obscura” yang merupakan bahasa latin yang berarti camera = ruangan, dan obscura = gelap. Beberapa ahli yakin bahwa camera obscura telah berkembang ketika zaman Yunani Kuno, dan dikembangkan oleh Aristotle yang hidup pada tahun 384 sampai 322 sebelum masehi. Namun demikian, beberapa catatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah menunjukkan bahwa camera obscura ditemukan oleh Leonardo Da Vinci yang hidup pada tahun 1452 – 1519. Kamera ini mamanfaatkan sebuah lubang kecil yang berfungsi sebagai lensa pada sebuah kotak gelap. Bayangan yang ditangkap lubang kecil sebesar ujung jarum (pin hole) ini diteruskan ke dalam kotak, dan bayangan objek gambar terlihat di dinding kotak secara terbalik.
Perkembangan kamera atau fotografi pada umumnya, diawali dengan temuan seorang ilmuan berkebangsaan Perancis, Jaques Mande Daguerre (1787 – 1851), yang mampu membuat gambar relative lebih baik dan dapat tercetak di lempengan perak, yang disebut sebagai teknik heliography atau gambar matahari. Teknik ini dipresentasikan pada tanggal 19 Agustus 1839 di depan French Academy of Science. Pada tahun yang sama, Daguerre memproduksi kamera heliography dalam jumlah yang relatif besar untuk dijual ke pasar. Ini adalah awal dari pemasaran kamera yang akhirnya berkembang sangat pesat dewasa ini.
Kamera barasal dari kata “Camera Obscura” yang merupakan bahasa latin yang berarti camera = ruangan, dan obscura = gelap. Beberapa ahli yakin bahwa camera obscura telah berkembang ketika zaman Yunani Kuno, dan dikembangkan oleh Aristotle yang hidup pada tahun 384 sampai 322 sebelum masehi. Namun demikian, beberapa catatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah menunjukkan bahwa camera obscura ditemukan oleh Leonardo Da Vinci yang hidup pada tahun 1452 – 1519. Kamera ini mamanfaatkan sebuah lubang kecil yang berfungsi sebagai lensa pada sebuah kotak gelap. Bayangan yang ditangkap lubang kecil sebesar ujung jarum (pin hole) ini diteruskan ke dalam kotak, dan bayangan objek gambar terlihat di dinding kotak secara terbalik.
Perkembangan kamera atau fotografi pada umumnya, diawali dengan temuan seorang ilmuan berkebangsaan Perancis, Jaques Mande Daguerre (1787 – 1851), yang mampu membuat gambar relative lebih baik dan dapat tercetak di lempengan perak, yang disebut sebagai teknik heliography atau gambar matahari. Teknik ini dipresentasikan pada tanggal 19 Agustus 1839 di depan French Academy of Science. Pada tahun yang sama, Daguerre memproduksi kamera heliography dalam jumlah yang relatif besar untuk dijual ke pasar. Ini adalah awal dari pemasaran kamera yang akhirnya berkembang sangat pesat dewasa ini.
Demikian juga dengan perkembangan media rekamnya dimulai dari lempengan perak, film hitam putih, film berwarna dan kini media rekam digital berupa chip elektronik yang diberi nama Charge Couple Device (CCD). Perkembangan media rekam sendiri sudah membuat lompatan-lompatan yang sangat besar, khususnya ketika berganti media antara film dengan media rekam digital, yang berdampak besar pula dengan semakin di sisihkannya film dari pasaran, berganti dengan media rekam digital.
Saat ini sudah jarang dijumpai prosesing film di gerai-gerai foto, hal ini dikarenakan beberapa perusahaan film terkenal di dunia sudah mengakhiri produksi filmnya untuk digantikan dengan media rekam digital. Demikian juga beberapa produsen kamera film sudah tidak membuat kamera film, namun berganti menjadi kamera digital.
Salah satu bagian dari kamera yang paling penting adalah body kamera, di samping tentu saja lensanya. Body kamera mudah kita kenali karena berupa kotak yang berfungsi sebagai kamar gelap atau kotak yang dibuat untuk menghindari sinar atau cahaya lain masuk dan mengganggu proses perekaman gambar. Artinya, dengan memanfaatkan sinar yang masuk melalui lensa, maka terekamlah image atau citra gambar objek yang kita inginkan untuk diabadikan melalui media rakam (film/digital). Body kamera juga berperan penting untuk melindungi sistem atau perangkat lain di dalamnya. Body kamera biasanya dibuat dari bahan sejenis metal tertentu yang relative ringan, kuat dan tahan terhadap benturan, serta tidak mudah rusak atau bocor cahaya.
Saat ini sudah jarang dijumpai prosesing film di gerai-gerai foto, hal ini dikarenakan beberapa perusahaan film terkenal di dunia sudah mengakhiri produksi filmnya untuk digantikan dengan media rekam digital. Demikian juga beberapa produsen kamera film sudah tidak membuat kamera film, namun berganti menjadi kamera digital.
Salah satu bagian dari kamera yang paling penting adalah body kamera, di samping tentu saja lensanya. Body kamera mudah kita kenali karena berupa kotak yang berfungsi sebagai kamar gelap atau kotak yang dibuat untuk menghindari sinar atau cahaya lain masuk dan mengganggu proses perekaman gambar. Artinya, dengan memanfaatkan sinar yang masuk melalui lensa, maka terekamlah image atau citra gambar objek yang kita inginkan untuk diabadikan melalui media rakam (film/digital). Body kamera juga berperan penting untuk melindungi sistem atau perangkat lain di dalamnya. Body kamera biasanya dibuat dari bahan sejenis metal tertentu yang relative ringan, kuat dan tahan terhadap benturan, serta tidak mudah rusak atau bocor cahaya.
0 Response to "Sejarah Kamera"
Post a Comment