Filter Fotografi
Filter Fotografi
Filter fotografi adalah sebuah aksesori kamera yang terdiri dari filter optic yang dapat dimasukkan ke dalam jalur optic. Filter dapat berbentuk persegi atau persegi panjang yang dipasang pada dudukan aksesori. Secara lebih umum, bisa berbentuk lebih sebuah kaca atau piringan plastik dengan bingkai cincin logam atau plastik yang dapat dipasang di depan atau dipasangkan ke lensa.
Seorang fotografer professional, hampir pasti melengkapi peralatan pengambilan gambarnya dengan filter yang berguna sebagai penghasil efek maupun untuk mencegah berbagai sinar yang tidak dikehendaki terekam oleh kamera. Fotografer harus mengenal tiga macam filter dengan kegunaannya masing-masing, yaitu:
1. Filter yang mengurangi sinar
Beberapa jenis filter yang berfungsi mengurangi sinar, agar hasil perekaman gambar kita tidak tampak mengganggu, adalah seperti berikut.
- Filter Circular Light, yaitu filter yang berguna menghilangkan efek kaca atau pantulan kaca. Jika kita ingin mengambil gambar seseorang atau objek benda lain yang berada di dalam ruangan yang dibatasi oleh kaca.
- Neutral Density Filter (ND), yaitu filter yang berguna untuk mengurangi intensitas cahaya. Artinya, untuk pengambilan gambar yang memanfaatkan sumber cahaya yang sangat kuat atau berlebihan, akan terkurangi intensitasnya jika kita memakai filter jenis ini.
- Ultra Violet Filter (UV), filter ini berguna untuk menghindari terekamnya sinar ultra violet yang banyak terdapat di alam, khususnya di pagi hari atau sore hari. Seperti kita ketahui bahwa kemampuan mata manusia untuk melihat warna hanya dimulai dari warna ungu (violet) sampai dengan warna merah (red). Sementara untuk warna ultra violet dan infra red tidak bisa dilihat oleh mata manusia, padahal di alam raya ini banyak terdapat sinar ultra violet maupun infra red.
2. Filter yang menyebarkan sinar
Filter color temperature adalah filter yang berguna untuk menetralkan percampuran sumber cahaya (cahaya matahari dan cahaya buatan). Seperti kita ketahui bahwa sumber cahaya yang berasal dari alam, khususnya matahari, jika diukur dengan Kelvin Meter, maka kita akan mendapat ukuran derajat Kelvin yang cukup tinggi yaitu diatas 3200 derajat Kelvin. Sementara untuk cahaya buatan (tungstens) lebih rendah dari 3200 derajat Kelvin.
Cahaya matahari mempunyai suhu warna tinggi dengan ciri khas agak kebiru-biruan (blueish), sementara untuk cahaya buatan (tungsten) agak kemerah-merahan atau sering disebut reddish. Oleh karena itu bagi fotografer yang kurang berpengalaman atau kurang pengetahuannya, seringkali mendapatkan hasil jepretan kameranya kemerah-merahan.
3. Filter yang membiaskan sinar
Filter yang menyebarkan sinar atau diffuse filter, yang paling populer dewasa ini adalah filter star atau star burst.
- Star/star burst filter. Efek yang didapatkan jika kita menggunakan filter jenis ini adalah hasil rekaman gambar bisa memunculkan efek bintang untuk setiap sumber cahaya yang terekam oleh kamera kita. Hal ini sangat berguna untuk memberikan kesan mewah dan riang gembira.
- Fog filter. Filter penyebar sinar yang banyak digunakan sebagai pembentuk special efek pagi hari adalah filter fog. Filter jenis ini memberikan efek seolah alam sedang berkabut, pagi hari atau sore hari, padahal pengambilan gambarnya dilakukan di siang hari yang terik.
- Soft focus filter. Filter ini sangat berguna untuk memberikan kesan halus, khususnya untuk pengambilan gambar close up wajah seseorang yang sedang bermasalah dengan kulit wajahnya. Seperti jika seorang artis yang sedang bermasalah dengan jerawat di wajahnya, padahal harus melakukan sesi foto iklan, maka fotografer biasanya menggunakan filter jenis ini untuk menghilangkan noda jerawat.
0 Response to "Filter Fotografi"
Post a Comment