Pengaturan Arah Gambar (Rooming)
Pengaturan Arah Gambar (Rooming)
Menampilkan gambar yang menarik, mempunyai arti atau dengan kata lain gambar yang kita buat harus mampu “berbicara” (think that every picture as statement). Untuk itu maka setiap gambar yang kita buat harus seolah “bernyawa”. Sebagai gambar yang “bernyawa” tentunya mempunyai gerak khususnya ke arah depan, atau mempunyai arah pandangan ke depan. Dengan demikian, gambar kita akan terlihat lebih baik jika kita dapat memberikan ruang yang lebih besar di depan hidung gambar kita.
Dengan pengaturan ruang hidung yang lebih besar dibandingkan ruang belakang, maka gambar akan tampak lebih hidup. Oleh karena itu, beberapa ahli membuat teori, antara lain gambar yang baik mestinya seperti berikut ini.
- Nose room harus lebih besar daripada back room; nose room adalah gambar kosong yang terletak di depan muka atau hidung objek, sedangkan back room adalah gambar kosong di belakang kepala (terkadang back room tidak tersisa atau tidak ada).
- Head room harus lebih besar daripada foot room; head room adalah gambar kosong di atas kepala, sedangkan foot room adalah gambar kosong di bawah kaki.
- Destination room adalah gambar kosong di sebelah depan gambar yang sedang bergerak. Ruang kosong sebagai nose room untuk benda yang bergerak ini, disamping untuk menambah keindahan gambar yang berfungsi untuk menjaga agar juru kamera tidak kehilangan objek gambar karena objek bergerak cepat seperti halnya lomba balap motor, lomba mobil ataupun lomba lain yang sangat dinamis.
Namun dengan demikian, jika kita ingin membuat efek atau kesan tertentu, maka kita boleh melanggar aturan rooming ini. contohnya jika kita ingin membuat kesan atau efek “frustasi”, maka buatlah gambar orang yang nose room-nya lebih kecil daripada back room-nya.
Nose room sebenarnya tidak hanya terbatas untuk membuat gambar mahluk hidup, namun nose room juga berlaku untuk benda yang mempunyai bagian depan dan bagian belakang seperti rumah dan lain-lain. Gambar tampak lebih indah jika ruang di layar untuk halaman depan rumah lebih lebar dibandingkan dengan luas halaman belakang.
Menampilkan gambar yang menarik, mempunyai arti atau dengan kata lain gambar yang kita buat harus mampu “berbicara” (think that every picture as statement). Untuk itu maka setiap gambar yang kita buat harus seolah “bernyawa”. Sebagai gambar yang “bernyawa” tentunya mempunyai gerak khususnya ke arah depan, atau mempunyai arah pandangan ke depan. Dengan demikian, gambar kita akan terlihat lebih baik jika kita dapat memberikan ruang yang lebih besar di depan hidung gambar kita.
Dengan pengaturan ruang hidung yang lebih besar dibandingkan ruang belakang, maka gambar akan tampak lebih hidup. Oleh karena itu, beberapa ahli membuat teori, antara lain gambar yang baik mestinya seperti berikut ini.
- Nose room harus lebih besar daripada back room; nose room adalah gambar kosong yang terletak di depan muka atau hidung objek, sedangkan back room adalah gambar kosong di belakang kepala (terkadang back room tidak tersisa atau tidak ada).
Nose Room lebih besar daripada Back Room foto: awiracr |
- Head room harus lebih besar daripada foot room; head room adalah gambar kosong di atas kepala, sedangkan foot room adalah gambar kosong di bawah kaki.
Head Room lebih besar daripada Foot Room foto: awiracr |
- Destination room adalah gambar kosong di sebelah depan gambar yang sedang bergerak. Ruang kosong sebagai nose room untuk benda yang bergerak ini, disamping untuk menambah keindahan gambar yang berfungsi untuk menjaga agar juru kamera tidak kehilangan objek gambar karena objek bergerak cepat seperti halnya lomba balap motor, lomba mobil ataupun lomba lain yang sangat dinamis.
Destination Room, gambar kosong sebelah depan gambar foto: awiracr |
Namun dengan demikian, jika kita ingin membuat efek atau kesan tertentu, maka kita boleh melanggar aturan rooming ini. contohnya jika kita ingin membuat kesan atau efek “frustasi”, maka buatlah gambar orang yang nose room-nya lebih kecil daripada back room-nya.
Nose room sebenarnya tidak hanya terbatas untuk membuat gambar mahluk hidup, namun nose room juga berlaku untuk benda yang mempunyai bagian depan dan bagian belakang seperti rumah dan lain-lain. Gambar tampak lebih indah jika ruang di layar untuk halaman depan rumah lebih lebar dibandingkan dengan luas halaman belakang.
0 Response to "Pengaturan Arah Gambar (Rooming)"
Post a Comment