Kemampuan Visual dalam Membuat Karya Desain yang Bagus
Penilaian terhadap sebuah karya desain sebenarnya adalah subjektif. Akan tetapi, ada pedoman relatif yang dapat dipegang untuk mengukurnya. Dalam mengembangkan cita rasa desain, paling tidak kita harus memiliki tiga kemampuan visual. Berikut ini adalah tiga kemampuan visual yang harus kita miliki.
1. Visual Eyes (Pandangan Visual)
Mengamati tidak sama dengan melihat. Mengamati adalah melihat dengan mata dan otak. Kebanyakan orang jika melihat sesuatu benda atau kejadian yang menarik akan berhenti pada melihat dan mengagumi saja. Bagi seorang desainer tidak hanya sampai di situ, tetapi kemudian berpikir bagaimana bisa, mengapa demikian, dan seterusnya. Latihan mengamati ini perlu dilakukan sebagai kebiasaan hidup dan bukan hanya dilakukan Ketika hendak meneliti. Amati secara cermat hasil-hasil desain media cetak yang kita temui, cari tahu perbedaan dan ciri khasnya, serta eksplorasi secara teliti apa yang menarik dari desain tersebut.
2. Critic Eyes (Pandangan Kritis)
Pisahkan desain yang bagus dengan yang jelek. Lihat perbedaan kualitasnya (missal, vocal point yang menarik dari sebuah iklan, dan apa yang menarik perhatian kita untuk melihat desain publikasi tersebut dan mengapa menarik).
3. Analy Eyes (Pandangan Analitis)
Seleksi unsur yang memengaruhi sebuah karya desain yang bagus. Sebuah karya desain grafis memiliki penilaian yang bersifat subjektif. Akan tetapi, ada pedoman relative yang dapat dipegang untuk mengukurnya. Dari sinilah cita rasa desain itu digali. Baik dan buruk (secara visual) serta indah atau tidak indah, kita nilai secara visual.
1. Visual Eyes (Pandangan Visual)
Mengamati tidak sama dengan melihat. Mengamati adalah melihat dengan mata dan otak. Kebanyakan orang jika melihat sesuatu benda atau kejadian yang menarik akan berhenti pada melihat dan mengagumi saja. Bagi seorang desainer tidak hanya sampai di situ, tetapi kemudian berpikir bagaimana bisa, mengapa demikian, dan seterusnya. Latihan mengamati ini perlu dilakukan sebagai kebiasaan hidup dan bukan hanya dilakukan Ketika hendak meneliti. Amati secara cermat hasil-hasil desain media cetak yang kita temui, cari tahu perbedaan dan ciri khasnya, serta eksplorasi secara teliti apa yang menarik dari desain tersebut.
2. Critic Eyes (Pandangan Kritis)
Pisahkan desain yang bagus dengan yang jelek. Lihat perbedaan kualitasnya (missal, vocal point yang menarik dari sebuah iklan, dan apa yang menarik perhatian kita untuk melihat desain publikasi tersebut dan mengapa menarik).
3. Analy Eyes (Pandangan Analitis)
Seleksi unsur yang memengaruhi sebuah karya desain yang bagus. Sebuah karya desain grafis memiliki penilaian yang bersifat subjektif. Akan tetapi, ada pedoman relative yang dapat dipegang untuk mengukurnya. Dari sinilah cita rasa desain itu digali. Baik dan buruk (secara visual) serta indah atau tidak indah, kita nilai secara visual.
0 Response to "Kemampuan Visual dalam Membuat Karya Desain yang Bagus"
Post a Comment