Ilmu Komunikasi, Cara Meningkatkan Penonton TV
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang diciptakan oleh sinar elektroda ciptaan John Mc. Graham dari Satham. Penggunaan kata televisi sendiri juga dapat merujuk kepada kotak televisi, acara televisi, maupun transmisi televisi. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal sering disebut dengan istilah TV.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kini perusahaan siaran public maupun swasta beralih ke teknologi penyiaran digital.
Berdasarkan data WeAreSocial 2020, televisi masih menjadi media dengan penetrasi tertinggi di Indonesia dengan angka sebesar 91%. Akan tetapi, pertumbuhan kepemilikan smartphone juga meningkat dengan signifikan sebesar 77% dari tahun 2016. Hal ini berdampak perubahan cara masyarakat mengonsumsi media.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah penonton televisi, yaitu:
1. Gunakan strategi pemasaran menggunakan platform media sosial. Di era sekarang mayoritas semua mempunyai media sosial seperti Instagram, Tiktok, Twitter, dan masih banyak lagi. Promosikan cuplikan atau trailer program atau acara televisi tersebut.
2. Menganalisis data rating para penonton untuk mengidentifikasi program atau acara televisi yang memiliki rate atau popularitas tinggi. Setelah itu kembangkan program atau acara televisi tersebut untuk mempertahankan kualitas program dan isi yang disajikan.
3. Kerjasama dengan selebriti atau influencer yang populer melalui platform mereka untuk membantu meningkatkan perhatian audiens yang lebih luas. Atau bisa dengan mengundang sebagai bintang tamu di acara televisi.
4. Melakukan Analisis untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Agar stasiun televisi dapat memahami siapa target audiens dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kualitas program dan isi yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan dan minat penonton. Karena sekarang sudah banyak program-program televisi yang beralih ke layanan streaming seperti netflix, disney+, WeTV dan lainnya.
5. Stasiun televisi harus mempunyai aplikasi dan platform streaming agar penonton dapat mengakses acara TV favorit mereka kapan saja dan di mana saja. Platform streaming ini biasanya menyediakan fitur interaktif yang memungkinkan penonton untuk berpartisipasi. Ini dapat meningkatkan keterlibatan penonton dan memperkuat ikatan antara saluran televisi dan audiensnya.
Berikut adalah contoh salah satu stasiun televisi dalam upayanya untuk meningkatkan penonton. MNC Group melakukan inovasi dalam bidang digital dengan meluncurkan RCTI+ yang merupakan sebuah aplikasi, di mana penonton dapat memilih program televisi RCTI yang mereka sukai. Kemudian ada eTV Mall yang mengakomodir penonton untuk berbelanja secara langsung. Ada pula fitur Geo Tangging yang memungkinkan pengiklan untuk menayangkan versi iklan yang berbeda di lokasi yang berbeda pula. Terakhir, platform RCTI Ads, di mana dapat memudahkan pengiklan terutama para pengusaha untuk dapat beriklan melalui running text di program televisi.
Berikutnya adalah Transmedia yang juga tidak ingin ketinggalan dalam menghadapi era digital. Perusahaan media ini kemudian membangun sebuah ekosistem media yang bersinergi antara lain FTA atau media konvensional, media sosial, dan membangun platform digital melalui Detik Network. Dengan membangun ekosistem media, Transmedia maupun CT Corp mendapatkan keuntungan lainnya, seperti mendapatkan database audiens yang besar atau big data sehingga menjadi lebih kompetitif dalam menjangkau audiens. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan profile audiens yang sangat dibutuhkan untuk pengiklan.
0 Response to "Ilmu Komunikasi, Cara Meningkatkan Penonton TV"
Post a Comment