Sensor Baru untuk Kamera HP "Smartphone"
Saat ini berbagai teknologi
terbaru coba diaplikasikan oleh para vendor dan pengembang untuk meningkatkan
kualitas kamera. Salah satunya teknologi Quantum Film.
Memang kebutuhan terhadap kamera
telefon seluler sudah tidak dapat terbantahkan lagi. Jika sebelumnya hanya
digunakan untuk berbagi foto atau kepentingan dokumentasi, sekarang kamera
telefon seluler dimanfaatkan pula sebagai fitur aplikasi, seperti untuk memindai
atau augmented reality, yaitu
menambahkan lapisan digital ke dunia nyata. Hal itu secara tidak langsung
memunculkan pula tuntutan terhadap peningkatan kualitas kamera, mulai dari
memperbanyak piksel hingga memperbesar ukuran sensor.
Salah satu yang menarik perhatian
pengamat saat ini adalah upaya dari InVisage yang mencoba menerapkan teknologi
sensor Quantum Film. Melalui pengembangan teknologi Quantum Dot itu, InVisage
optimistis dapat bersaing dengan vendor raksasa Sony. Namu, sebagian diantaranya
merasa sangsi karena menurut perusahaan analis IHS, Sony memasok sekitar 42%
sensor kamera telefon seluler.
Pengembangan Quantum Dot
Teknologi sensor Quantum Film
milik InVisage sebenarnya dikembangkan dari teori Quantum Dot yang ditemukan
oleh ahli fisika asal Rusia, Alexei Ekimov, tahun 1980. Memang semenjak
ditemukan, Quantum Dot coba diaplikasikan ke dalam berbagai bidang, seperti
biologi, kesehatan, teknologi, dan banyak lagi.
Sesuai dengan namanya, Quantum
Dot merupakan materi berbentuk titik seukuran nanometer yang berisi kristal
yang dibuat dari silikon semikonduktor. Silikon semikonduktor merupakan bahan
yang tidak benar-benar konduktor atau isolator, tetapi dapat diolah secara
kimia sehingga dapat berubah jika diberi energi. Dalam dunia modern, Quantum
Dot banyak diaplikasikan pada sistem optik seperti teknologi display atau
layar.
Quantum 13
Pada Rabu, 11 November 2015,
InVisage Technology secara resmi meluncurkan sensor berteknologi Quantum Film
dengan resolusi 13 megapixel, Quantum 13. Dengan spesifikasi, setiap pixelnya
berukuran lebih besar dari 1,1 mikrometer pixel dengan modul 8,5 x 8,5 x 4 mm
sehingga mampu menangkap cahaya lebih banyak. Selain itu, Quantum 13 memiliki
kurva respon cahaya alami yang cocok dengan mata manusia.
Quantum 13 memanfaatkan
nanoteknologi canggih yang ditemukan di platform Quantum Film, yang telah
dikembangkan selama lebih dari satu dekade. Quantum Film dikembangkan oleh
InVisage setelah bertahun-tahun penelitian dibawah bimbingan ilmuan terkemuka,
Ted Sargent.
Teknologi ini didasarkan pada
titik-titik kuantuk – semikonduktor dengan sifat pengambilan cahaya yang unik.
Quantum Film bekerja dengan menangkap jejak gambar cahaya, dan kemudian
menggunakan silikon di bawahnya untuk membaca gambar dan mengubahnya menjadi sinyal
digital serbaguna.
Quantum Film di “Smartphone”
CEO InVisage, Jess Lee berharap
peluncuran Quantum 13 sebagai penanda era baru bagi industri kamera smartphone.
Selama ini sensor kamera telefon seluler dinilai tidak efisien karena saat di
dalam hanya mampu menyerap cahaya secara efisiensi sekitar 50%, sedangkan
sisanya terbuang percuma.
Lee mengungkapkan tiga alasan
utama Quantum 13 akan diterima oleh vendor smartphone. Pertama, jangkauan
dinamisnya lebih baik, yaitu mampu menangkap highlight dan bayangan secara
sekaligus. Dengan kata lain, pengguna dapat menghindari silau (overexposed) di
bawah sinar matahari, tetapi juga dapat diandalkan di tempat teduh. Kedua,
kecepatan tinggi sehingga hasil terhindar dari efek guncangan.
0 Response to "Sensor Baru untuk Kamera HP "Smartphone""
Post a Comment